Pages

Subscribe:

Sabtu, 28 April 2012

Tipologi Kepribadian (Hippocrates - Galenus) Part 3


Tipe 3: PHLEGMATIC
Menurut Hippocrates, cairan tubuh yang menghasilkan temperamentemperamen yang tenang, dingin, lamban, santai, dan stabil disebut Flip Phlegmatic. Bagi orang Phlegmatic, hidup adalah pengalaman yang membahagiakan dan menyenangkan, tanpa pengalaman-pengalaman yang menggetarkan jiwa, di mana ia sebanyak mungkin tidak mau melibatkan diri dalam persoalan apa pun.
Orang Phelgmatic adalah orang yang sangat tenang dan santai sehingga nampaknya ia tidak pernah merasa terganggu, bagaimanapun keadaan di sekelilingnya. Ia sukar sekali marah dan jarang sekali meluapkan emosinya. Orang Phlegmatic adalah orang yang memiliki tipe temperamen yang tetap sama setiap kali anda bertemu dengan dia. Di balik temperamennya yang dingin, acuh dan sifatnya yang seakan-akan pemalu itu, terdapat beberapa kemampuan yang tergabung menjadi satu. Ia mempunyai perasaan yang jauh lebih dalam daripada apa yang nampak pada wajahnya, dan ia memiliki kemampuan untuk menghargai karya seni yang tinggi dan hal-hal yang lebih baik dalam kehidupan.
Orang Phlematic tidak akan kekurangan teman karena ia menyukai orang-orang dan mempunyai rasa humor yang sinis. Ia adalah tipe orang yang meskipun berada di tengah-tengah orang banyak yang “tertawa terbahak-bahak” tetapi justru tidak pernah atau sedikit tersenyum. Ia memiliki kemampuan yang unik dalam melihat sesuatu yang lucu pada orang lain dan di dalam hal-hal yang mereka lakukan. Ia memiliki ingatan yang baik dan kuat dan seringkali ia pandai sekali dalam menirukan sesuatu. Salah satu hal lain yang disukainya ialah “MENGGODA ATAU MEMPERMAINKAN ORANG YANG MEMILIKI TEMPERAMEN YANG LAIN”.
Ia merasa jengkel dengan semangat yang berkobar-kobar dari orang Sanguine yang tidak pernah tenang dan tanpa tujuan, yang seringkali menghadapkan dia dengan kesia-siaan mereka. Ia benci dengan kemurungan orang-orang Melancholy dan cenderung untuk mencemoohkannya. ia senang sekali mematahkan rencana-rencana dan ambisi yang melangit dari orang Choleric. Ia cenderung untuk menjadi penonton dalam kehidupan ini dan berusaha untuk tidak terlalu terlibat dalam persoalan orang lain. Biasanya ia sangat segan untuk melakukan suatu kegiatan di luar hal-hal rutin yang dilakukannya setiap hari. Ini tidak berarti bahwa ia tidak dapat mengerti perlunya tindakan serta kesulitankesulitan orang lain. Mungkin orang Phlegmatic dan orang Choleric dapat samasama melihat suatu ketidakadilan sosial, tetapi reaksi mereka sama sekali berbeda.
Jiwa Choleric yang penuh keberanian itu akan menyebabkan dia berkata, “Mari kita membentuk suatu panitia yang bertindak untuk mengatasi hal ini!”. Orang Phlegmatic mungkin lebih cenderung untuk menanggapinya dengan berkata “Wah, parah keadaannya!, mengapa tidak ada seorang pun yang bertindak untuk mengatasi hal ini?” Orang Phlegmatic biasanya baik hati dan penuh perhatian, tetapi jarang sekali ia mengutarakan perasaannya yang sesungguhnya. Akan tetapi apabila sekali ia telah didorong untuk bertindak, akan terbukti bahwa ia adalah orang yang paling efisien dan memiliki kemampuan yang hebat. Ia sendiri tidak akan mau memegang pimpinan, tetapi apabila ia diberi tugas sebagai seorang pemimpin, ia akan membuktikan diri sebagai seorang pemimpin yang mampu. Ia dapat menimbulkan suasana damai dan ia mempunyai sifat pembawaan suka mendamaikan orang. Kebutuhannya yang terutama ialah : Kasih, kebaikan, kelemahLembutan, penguasaan diri dan Iman. Dunia ini telah banyak diberkati oleh sifat-sifat orang Phlegmatic yang efisien. Ia dapat menjadi seorang diplomat, seorang akuntan, guru, pemimpin, ahli ilmu pengetahuan atau pekerja yang baik dalam suatu bidang yang membutuhkan ketelitian yang tinggi.
Baca Selengkapnya >>>
baca selengkapnya...

Kamis, 26 April 2012

Tipologi Kepribadian (Hippocrates - Galenus) Part 2


Tipe 2: CHOLERIC
Tempramen Choleric yang keras ialah temperamen yang penuh semangat, bertindak cepat, aktif, praktis dan berkemauan keras. Seringkali ia merasa puas terhadap dirinya sendiri dan tidak perlu bergantung pada orang lain. Ia cenderung untuk bersikap tegas dan berpendirian teguh, mudah membuat keputusan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
Orang Choleric selalu penuh dengan aktivitas. Sebenarnya, bagi dia “hidup adalah aktivitas”. Ia tidak perlu harus dirangsang oleh keadaan sekelilingnya, tetapi malah ia lebih banyak merangsang keadaan sekelilingnya dengan gagasan, rencana-rencana dan ambisinya yg tidak pernah habis. Aktivitasnya selalu mempunyai sasaran, karena ia mempunyai pikiran yang tajam dan praktis, dapat membuat keputusan-keputusan segera yang logis atau merencanakan suatu proyek jangka panjang yg sangat berguna. Ia tidak akan terombang ambing karena tertekan oleh apa yang dipikirkan orangorang lain. Ia bersikap tegas dalam menghadapi persoalan-persoalan dan seringkali ia dengan berani melawan ketidakadilan sosial atau keadaan-keadaan
yang tidak benar. Ia tidak takut terhadap kesengsaraan, sesungguhnya kesengsaraan itu justru membangunkan semangatnya. Ia telah mempunyai keputusan yang mantap dan seringkali ia berhasil di mana orang lain mengalami kegagalan. Hal ini bukan karena rencana-rencananya lebih baik daripada rencana-rencana orang lain, tetapi karena ia “terus maju” meskipun orang lain sudah putus asa dan berhenti. Bila pepatah “Menjadi pemimpin adalah karena bakat, bukan karena latihan” itu benar, maka ia adalah orang yang berbakat memimpin.
Emosinya adalah bagian temperamennya yang paling tidak menonjol. Ia tidak mudah untuk memberikan simpati kepada orang lain, dan ia juga tidak dapat menunjukkan atau menyatakan rasa kasih secara wajar. Ia sering merasa bingung atau muak melihat orang lain menangis. Ia kurang dapat menghargai karya-karya seni yang tinggi, perhatian utamanya hanya ditujukan kepada nilai-nilai kehidupan yang mendatangkan faedah.
Ia dapat segera melihat kesempatan yang ada dan dengan cepat mendiagnosa cara yang terbaik untuk memanfaatkan kesempatan-kesempatan itu. Cara berpikirnya sistematis, walaupun hal-hal yang kecil-kecil biasanya membosankan baginya. Ia tidak bisa memeriksa secara teliti, tetapi ia cepat untuk memberikan penilaian yang berdasarkan intuisi, oleh sebab itu ia cenderung untuk melihat pada sasaran dari apa yang sedang dicapainya tanpa melihat adanya perangkapperangkap dan halangan-halangan yang mungkin timbul di tengah jalan. Sekali ia telah mulai melangkah menuju sasarannya ia dapat berlari tanpa mengindahkan orang-orang yang menghalangi jalannya. Ia cenderung untuk bersikap menguasai dan mengatur, dan ia tidak segan-segan memperalat orang lain untuk mencapai maksud-maksudnya. Seringkali ia dianggap seorang
oportunis.
Dari antara semua jenis temperamen, mungkin ialah yang paling banyak memerlukan sifat-sifat rohani, yaitu kasih, damai sejahtera, kemurahan, kesabaran, kelemah lembutan dan kebaikan. Para Jenderal dan pemimpin-pemimpin besar di dunia ini, kebanyakan adalah orang-orang yang mempunyai jenis temperamen Choleric. Orang Choleric dapat menjadi seorang eksekutif (pelaksana) yang baik, pencetus gagasan, produser, dikatator, atau bahkan SEORANG PENJAHAT, tergantung pada standard moralnya. Sama seperti orang Sanguine, biasanya ia adalah seorang extrovert, meskipun agak kurang menonjol.
Baca Selengkapnya >>>
baca selengkapnya...

Rabu, 25 April 2012

Tipologi Kepribadian (Hippocrates - Galenus) Part 1


Tipe 1: SANGUINE
Sanguine yang periang adalah temperamen yang hangat, bersemangat, lincah dan “menyenangkan”. Ia dapat menerima segala keadaan, dan kesan-kesan yang dilihatnya dapat dengan mudah mempengaruhi hatinya yang dengan cepat memberikan tanggapan. keputusan-keputusannya lebih banyak ditentukan oleh
perasaan dari pada pemikirannya. Orang Sanguine memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menyukai dirinya sendiri, dan biasanya ia menularkan sifatnya yang hangat itu. Bila ia masuk ke sebuah ruangan yang banyak orangnya, ia mempunyai kecenderungan untuk membangunkan semangat setiap orang yang ada di situ dengan kelancaran percakapannya yang riang gembira. Ia dapat membawakan cerita dengan menarik karena sifatnya yang hangat dan penuh emosi itu seakan-akan menunjukkan bahwa ia sedang mengalami apa yang diceritakannya itu.
Ia tidak pernah kekurangan teman. Ole Hallesby mengatakan, “sifat seorang Sanguine yang naif, spontan dan periang itu membuat banyak orang senang kepadanya”. Ia dapat benar-benar ikut merasakan sukacita dan kesusahan orang-orang yang dihadapinya dan dapat membuat orang yang dihadapi itu merasa dirinya penting, seakan-akan seorang sahabat yang istimewa dan demikian juga orang lain yg ditemuinya diperlakukan sama olehnya.
Ia menyukai orang-orang, tidak senang dengan kesunyian. dan yang paling senang ialah bila ia dikelilingi teman-temannya, di mana ia menjadi pusat perhatian mereka. Ia mempunyai banyak sekali cerita menarik yang tidak akan pernah habis, yang diceritakannya secara dramatis sehingga membuat ia disukai baik oleh anak-anak maupun orang dewasa, dan biasanya ia terkenal di dalam pesta-pesta atau perkumpulan-perkumpulan sosial.
Orang Sanguine tidak pernah kehabisan kata-kata. Ia seringkali berbicara dahulu sebelum berpikir, tetapi sikapnya yang tulus dan terbuka itu membuat orangorang tidak melawan atau menolak dia, sehingga mereka memberikan tanggapan terhadap perasaan hatinya. Cara hidupnya yang bebas (tidak terikat), yang kelihatan penuh gairah dan terbuka seringkali membuat orang-orang yang temperamennya lebih pemalu merasa iri hati kepadanya. Caranya berbicara yang ramai dengan suara keras dan ramah tamah itu membuat dia tampak lebih mantap daripada keadaan dirinya yang sesungguhnya, tetapi semangatnya dan perilakunya yang menyenangkan itu dapat membawa dia melewati liku-liku kehidupan yang berat. Orang yang selalu mempunyai alasan untuk memaafkan kelemahan-kelemahannya dengan mengatakan “Yah, emang begitulah sifat si periang itu.”
Dunia ini diperkaya oleh orang-orang sanguine yang periang semacam itu. Mereka cocok sekali untuk menjadi salesman, pekerja di rumah sakit, guru, ahli bicara, aktor, ahli pidato dan kadang-kadang mereka dapat menjadi pemimpin yang baik. Keperluan-keperluan rohani yang terutama bagi temperamen Sanguine ialah “penguasaan diri, kesabaran, iman, damai sejahtera dan kebaikan”.
Baca Selengkapnya >>>
baca selengkapnya...

Minggu, 22 April 2012

Jurusan di PTN (Part 2)


KIMIA
Adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang terutama mempelajari sifat-sifat zat dan manfaatnya. Ilmu Kimia memperoleh momentum perkembangan dengan cepat ketika diketemukannya teknik-teknik dan peralatan-peralatan baru seperti: diafraktometer sinar X, mikroskop elektron dan sebagainya. Sehingga tidak diragukan peranan Kimia sebagai salah satu faktor pendukung utama perkembangan teknologi dewasa ini.
Kurikulumnya terdiri mata kuliah dasar seperti: Kimia fisik, Kimia organik, Kimia analitik dan Biokimia serta mata kuliah spesialisasi seperti : Fisika, Kima, Thermodinamika, Kimia Polimer, dsb.
Lapangan kerja bagi sarjana Kimia cukup luas dan beraneka ragam, baik di lembaga-lembaga pemerintahan maupun di perusahaan-perusahaan swasta, mulai dari pekerjaan penelitian untuk industri, sampai kependidikan dan penelitian dasar di perguruan tinggi, laboratorium-laboratorium dan industri-industri tekstil, makanan, Kimia, farmasi, perkebunan, pertambangan, perminyakan dan sebagainya memerlukan sarjana Kimia, jumlah tenaga ahli yang diperlukan serta aneka ragam pekerjaannya terus berkembang, seiring dengan perkembangan industri.

GEOGRAFI
Adalah ilmu yang mempelajari tentang berbagai hal tentang permukaan bumi, bentuk, proses terjadinya, sifat dari permukaan bumi tersebut serta kekayaannya/potensi yang terkandung di dalamnya (tanah, air, flora, fauna, mineral). Selain mempelajari berbagai hal tersebut satu persatu, Geografi lebih jauh lagi juga mempelajari hubungan antara hal-hal tersebut, serta yang lebih penting hubungan hal-hal tersebut dengan kehidupan serta tingkah laku manusia.
Di dalam ilmu geografi sendiri terdapat beberapa spesialisasi yang mengkhususkan diri pada masalah-masalah yang disebutkan diatas diantaranya: Geografi fisis, Sosiologi, Ekonomi, Fotogrametri dan ilmu ukur tanah dan mata kuliah lanjutan sesuai dengan spesialisasi yang disebutkan tadi.
Lapangan kerja bagi lulusan pendidikan geografi antara lain seperti PPLH, atau pada bidang yang membutuhkan studi potensi wilayah, seperti Bappenas, Bappeda dan sebagainya atau dapat juga pada kegiatan pembangunan yang membutuhkan studi potensi wilayah, seperti perusahaan konsultan pembangunan, Departemen PU dan sebagainya.

GEOLOGI
Adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang bentuk, struktur, dinamika, sejarah dan batuan pembentuk dari lapisan kerak bumi. Dan perkembangannya ilmu Geologi menurunkan banyak cabang-cabang ilmu yang spesifik seperti: Vulkanologi, Paleontologi dan sebagainya. Kurikulum pendidikan Geologi antara lain meliputi mata kuliah : Mineralogi, Kristalografi, Geomorfologi, Petrologi, Petrografi, dan sebagainya.
Lapangan pekerjaan bagi lulusan sarjana Geologi antara lain pada lembaga-lembaga penelitian seperti: LGPN (Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional) atau pada lembaga-lembaga pendidikan.

STATISTIKA
Pengetahuan tentang metode untuk membuat keputusan berdasarkan bukti-bukti yang berupa catatan bilangan. Hampir semua cabang ilmu menggunakan statistika baik ilmu eksakta maupun sosial. Ilmu yang dipelajari dalam statistika dapat dikelompokkan ke dalam dua bidang keilmuan yaitu statistika murni dan statistika terapan.
Statistika murni menitikberatkan pada dasar-dasar, teori-teori yang senantiasa perlu dikembangkan sesuai dengan tuntutan zaman. Sedangkan statistika terapan menitikberatkan pada pemanfaatan sifat, rumus-rumus, dalil metode untuk kepentingan berbagai bidang pengetahuan. Lapangan pekerjaan: Lembaga Penelitian, Biro Pusat Statistika dan sebagainya.

bersambung..
Baca Selengkapnya >>>
baca selengkapnya...

Rabu, 18 April 2012

Jurusan di PTN (Part 1)


ASTRONOMI
Adalah cabang Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari dan menyelidiki benda-benda langit dan jagat raya. Pada mulanya penyelidikan itu hanya bertujuan untuk menentukan letak benda-benda langit guna keperluan penanggalan, tetapi karena adanya penemuan-penemuan baru seperti teleskop dan spektroskop menjadikan Astronomi, ilmu yang mencoba mengetahui hakekat benda langit, kepada materi yang menjadikannya, kepada suhunya, dan sebagainya. Ringkasnya Astronomi, sekarang bertujuan mempelajari struktur dan evolusi jagat raya dengan seluruh isinya.
Kurikulum pendidikan Sarjana Astronomi ditopang terutama oleh Ilmu-ilmu Fisika, dan Matematika. Hal ini dikarenakan sangat eratnya kaitan antara Astronomi dengan dua ilmu tersebut. Di samping itu belajar Astronomi dituntut untuk selalu berfikir nalar, kritis dan kreatif. Sedangkan kurikulum khususnya meliputi antara lain: astronomi dan astrofisika, mekanika benda langit, kosmologi, struktur galaksi, struktur dan evolusi bintang.
Sarajana Astronomi banyak dibutuhkan oleh LAPAN, TNI AU, Observarium Bosscha-ITB, Planetarium dan Departemen Perhubungan.

BIOLOGI
Adalah ilmu yang mempelajari aneka ragam jasad hidup ditinjau dari segi reka bentuk, fungsi, penyebaran, tingkah laku, perkembangan serta pengaruh lingkungan terhadapnya.
Pada mulanya, Biologi hanya mempelajari jasad hidup yang sudah ditelaah, seperti: Morfologi, Fisiologi, Taksonomi, dan Ekologi. Tetapi setelah penemuan mikroskop, Biologi mampu mempelajari bidang-bidang yang pelik dari jasad hidup, diantaranya penyeledikan Biologi sel dan molekuler yang maju dengan pesat.
Kurikulum pendidikan sarjana Biologi meliputi antara lain: genetika, anatomi, embriologi, fisiologi, mikroteknik, mikrobiologi, ekologi, evolusi, patologi, parasitologi, dsb.
Sarjana lulusan Biologi banyak dibutuhkan oleh laboratorium-laboratorium farmasi rumah sakit (laboratorium klinis), LIPI (Puslitbang Biologi, Oseanologi, Bioteknologi), Puslitbang Ekologi dan Kesehatan Depkes, Puslitbang Pertanian Deptan, Puslitbang Hasil Hutan Dephut, Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam Dephut, Puslitbang Perikanan Deptan, Puslitbang Penyakit Menular Depkes, Lembaga Biologi Nasional LIPI, BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), Herbarium Bogoriense, Batan, Bulog, Bappenas, Survey Riset Nasional, berbagai lembaga peneltian dan konservasi lingkungan seperti WWF, Conservation International, Bapedal, Yayasan Terumbu Karang Indonesia, dll. Bisa juga di lembaga-lembaga pendidikan seperti: ITB, UNPAD, UGM, UI, UNAIR, dsb. Selain itu, sarjana lulusan Biologi juga dapat bekerja di berbagai industri makanan dan minuman, industri farmasi dan kimia, kosmetika dan klinik kesehatan, serta berwiraswasta di bidang perkebunan dan perikanan. Pada saat ini permintaan akan tenaga ahli Biologi belum terpenuhi.

FISIKA
Adalah ilmu pengetahuan alam yang terutama berkaitan dengan masalah-masalah: gerak, suatu partikel atau benda akibat dari suatu gaya, dan dengan teori-teori medan, yaitu: sumber dari sifat medan, medan gravitasi elektro magnet, nuklir dan sebagainya. Semula ilmu Fisika ini hanya mempelajari gejala alam yang mudah terlihat, seperti panas, gerak dan sebagainya. Kemudian dikembangkan lagi mencakup gejala-gejala optik, listrik dan sebagainya, sampai pada sifat dan gerak laku dari partikel-partikel seperti atom dan sebagainya. Mata kuliah yang diberikan dalam jurusan Fisika antara lain: mekanika, thermodinamika, Fisika modern, teori medan, Fisika kwantum, susunan zat, fisika material,dsb.
Lapangan kerja bagi sarjana Fisika lebih banyak pada bidang penelitian dan pengembangan pada lembaga-lembaga IPTEK seperti LIPI, BPPT, BATAN BAKORSURTANAL, LAPAN, dsb. Atau menjadi staf peneliti dan pengajar di lembaga pendidikan.

FARMASI
Adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang pembuatan obat-obatan. Ruang lingkup tanggung jawab mulai dari pengadaan senyawa Kimia dalam bentuk terolah atau tak terolah menjadi sediaan yang siap diedarkan (dengan memperhatikan segi-segi Kimia, Fisika dan terapeutik juga estetikanya) ke dalam rantai kehidupan dengan manusia kepada sasaran terakhir.
Pada tingkat-tingkat permulaan, kurikulum farmasi ditekankan pada penguasaan ilmu-ilmu dasar seperti Kimia, Fisika dan Biologi dengan orientasi ke bidang farmasi melalui Kimia farmasi dan ilmu resep. Pada tingkat-tingkat selanjutnya akan dikonsentrasikan melalui beberapa bidang keahlian: farmakognosi-fitokimia, farmakologi-toksikologi, farmaseutika-biofarmasi, farmas-rumah sakit, kimia farmasi, kimia medisinal dan teknologi farmasi. Setelah menyelesaikan program kesarjanaan, bisa dilanjutkan ke pendidikan profesi farmasi (apoteker).
Bidang pekerjaan sarjan Farmasi sangat luas, mulai dari bidang industri farmasi (obat insektisida dan lain-lain), jasa perdagangan (pengadaan dan distribusinya), pengawasan mutu perbekalan kesehatan, makanan dan kosmetika, laboratorium klinik kimia, lembaga pendidikan, lembaga penelitian sampa jasa asuransi.

bersambung..

Baca Selengkapnya >>>
baca selengkapnya...

Sabtu, 14 April 2012

INFO SNMPTN 2012

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010
tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan
Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pola penerimaan mahasiswa
baru program sarjana pada perguruan tinggi melalui pola seleksi secara
nasional dilakukan oleh seluruh perguruan tinggi negeri secara bersama
untuk diikuti oleh calon mahasiswa dari seluruh Indonesia.


Info selanjutnya silahkan download DISINI
kalau mau jurusan PTN download DISINI
Baca Selengkapnya >>>
baca selengkapnya...

TEKNIK MENGHADAPI UJIAN

KATA KUNCI

Sebenarnya ada sebuah kata kunci yang cukup ampuh agar tidak takut lagi dalam menghadapi ujian yaitu: PERSIAPAN. Persiapan yang dimaksud dapat bermacam-macam misalkan persiapan fisik, psikis maupun persiapan akademis. Persiapan akademis yang terbaik adalah bekerja secara teratur untuk mempersiapkan perangkat-perangkat dalam menghadapi ujian, melakukan revisi-revisi catatan dengan cara meringkas, mengorganisasikan dan meninjau kembali catatan yang telah kita buat.

Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika seseorang tengah menghadapi ujian. Antara lain adalah semua penguji akan memberikan soal-soal uian untuk mencari bukti apakah kita:





-   Telah mengerti apa yang telah dipelajari
-   Dapat menggunakan hal yang telah dipelajari dengan tepat, imajinatif dan fleksibel
-   Dapat menganalisa dan menginterpretasikan materi bukan hanya meniru apa yang telah diterangkan
    oleh guru
Ujian sebenarnya adalah suatu kesempatan untuk menunjukkan apa yang kita bangga telah mempelajarinya. Jadi, seharusnya reaksi yang keluar dari diri kita adalah suatu reaksi persiapan yang baik dan semangat yang tinggi untuk memberikan penampilan sebaik mungkin ketika mengikuti ujian. Sehingga ketika reaksi ketakutan muncul dalam diri kita, itu bukanlah reaksi yang seharusnya tampil. Namun walaupun begitu, selama reaksi ketakutan itu masih dalam taraf wajar (tidak berlebihan) maka hal itu tidak perlu kita cemaskan.

HAL-HAL YANG DAPAT DILAKUKAN SELAMA PERSIAPAN MENGHADAPI UJIAN

1.  Persiapan fisik
     Persiapan fisik dapat dilakukan dengan memberikan waktu yang cukup untuk istirahat, tidur dan makan
     yang teratur dan cukup gizi. Mungkin juga dapat ditambah dengan minum vitamin dan berolah raga yang
     teratur agar tubuh selalu sehat dan terasa segar.
2.  Persiapan pencarian informasi
3.  Persiapan akademis
     Persiapan akademis dapat dilakukan dengan merevisi atau memperbaiki catatan. Hal-hal yang perlu
    dilakukan antara lain adalah:
    -  Lihatlah keseluruhan silabus atau kurikulum. Revisi dan petakanlah ia sehingga kita dapat melihat
       bagaimana seluruh topik-topik atau sub-sub topik, dsb. saling berhubungan. Kita dapat memetakannya
       dengan metode pencatatan mind mapping.
   -  Rencanakan jadwal revisi catatan.
   -  Bangunlah rutinitas dalam merevisi (memperbaiki) catatan dengan cara:
      a.  Lihatlah peta catatan
      b.  Periksalah seluruh ringkasan catatan, kerangka peta/mencari kata kunci/pertanyaan yang dibuat
           untuk setiap bab, dan cobalah untuk melakukannya lagi tanpa melihat.
      c.  Sebelum mulai membaca secara mendalam dan belajar sungguh-sungguh, lihatlah kertas-kertas
           ujian terakhir dan lihatlah tipe pertanyaan yang diajukan.
      d.  Lihatlah setiap pekerjaan yang telah kita lakukan. Berapakah nilainya dan apa komentar kita?
           Di manakah letak kekuatan dan kelemahan kita yang terkait dengan pokok bahasan itu? Kemana kita
           akan melakukan usaha khusus untuk memastikan bahwa kita tidak tergelincir pada hal yang sama
           dalam ujian?
      e.  Tulislah daftar pertanyaan tersulit yang pernah kita dapat atau bayangkan akan dapat.
           -  Jika bukan salah satu dari pokok-pokok bahasan yang kita kuasai, siapkanlah diri agar lebih
              cermat lagi dengan:
              a. Membaca ringkasan catatan kita
              b. Membaca catatan kuliah, handout dan fotokopi kita
              c. Membaca hal-hal yang berkaitan dengan buku pelajaran jika ada
              d. Atau dengan buku-buku dan catatan-catatan dalam keadaan tertutup, gambarlah kembali peta,
                  atau untuk topik yang bertipe sejarah timelinenya
          -  Ketika kita telah mengeluarkan semua catatan, dan yakin bahwa kita telah memahami ide-ide,
             fakta-fakta, kejadian-kejadian, karakter-karakter penting kemudian kembalilah pada pertanyaan
             ujian yang tersulit. Dapatkan kita menjawab pertanyaan ini sekarang? Jika tidak, mengapa?
             Revisi kembali.
          -  Kemudian ambilah pertanyaan terburuk dan buatlah sebuah jawaban tiruan tanpa menggunakan
              buku atau catatan.

4.  Persiapan psikologis (mental)
Secara psikologis, kecemasan yang terjadi sebelum, selama dan sesudah ujian adalah pengalaman yang sangat tidak menyenangkan. Kecemasan dalam ujian tersebut menimbulkan tanda-tanda seperti penafasan yang tidak teratur, sakit perut, sakit kepala, nafas yang semakin cepat dan pendek.
Persiapan psikologis (mental) untuk menghadapi ujian yang dapat dilakukan dengan cara:
-  Berhenti untuk menghindarkan diri dari hal-hal yang berkaitan dengan ujian
-  Belajar untuk mengatasi kecemasan dengan efektif
-  Memperkuat persiapan secara akademis
-  Melakukan hipnotis diri
-  Berdo’a dan tawakal

BAGAIMANA SAYA DAPAT MENGHASILKAN YANG TERBAIK DI BAWAH TEKANAN?
Dengan belajar yang baik, maka kita menganggap tekanan yang berupa ujian sebagai tantangan dan bukan ancaman! Hal ini dapat dilakukan dengan belajar dan latihan soal yang teratur sebelum ujian.
Ada beberapa hal-hal yang perlu dilakukan:
1.  Berkonsentrasi
2.  Jika kita selalu yakin bahwa kita tidak cukup banyak mengetahui, ingatlah bahwa ‘cukup’ adalah relatif.
3.  Jika kita cenderung panik, kendalikan diri kita dengan memasang target dan membagi waktu kita.
4.  Kita dapat dapat mengendalikan kecemasan kita kecuali jika kita dapat mengendalikan tubuh dan
     emosi kita.
5.  Periksa, periksa dan periksa dua kali untuk memastikan bahwa kita telah membaca jadwal ujian kita
     dengan akurat. Janganlah berasumsi – periksalah!
6.  Rencanakan waktu kita untuk tiba di tempat ujian lebih awal.
7.  Setiap orang akan merasakan saat-saat panik yang tak beralasan ketika ia menerima kertas soal ujian!
     Itu, 100% adalah reaksi normal! Tetapi yang kita lakukan selanjutnya adalah sangat penting. Lihatlah
     dengan penuh perhatian dan bacalah dalam hati dan dengan agak keras, tetapi kemudian bacalah
     perlahan-lahan dan hati-hati, kata demi kata, pertanyaan demi pertanyaan.
8.  Banyak siswa yang mengetahui banyak, tetapi gagal dalam menghadapi ujian karena mereka membuat
     kesalahan mendasar dengan tidak menjawab pertanyaan yang diinginkan.
9.  Jangan tenggelam di dalam kertas soal. Tetapkanlah waktu yang kita perlukan untuk setiap pertanyaan
     dan berilah waktu beberapa menit di akhir untuk menyelipkan sesuatu dan membaca ulang.
10.  Rencanakanlah jawaban kita.
11.  Mula-mula jawablah pertanyaan yang kita dapat memberikan jawaban terbaik untuk memberikan
       kepercayaan pada diri kita, tetapi jangan terhanyut dan terus menjawab melebihi batas kita.
12.  Revisi beberapa menit (ex: 10-menit) : selalu lakukan hal ini! Banyak orang merencanakan untuk
       meninggalkan cukup waktu untuk melihat kembali apa yang telah mereka isi pada kertas ujian, tetapi
       jarang yang berhasil

SUMBER: Materi BIP - bimbel Nurul Fikri

NB: Artikel ini dapat diunduh DISINI
Baca Selengkapnya >>>
baca selengkapnya...