Ini adalah
pertengahan April - waktu ketika belahan planet bumi di bawah sinar matahari
yang ekstrim. Ada gurun luas di Afrika tanpa jejak kehidupan kecuali bunga mawar
kecil. Tidak ada burung atau pohon yang terlihat. Hanya panas, dan guru yang terbakar.
Matahari itu begitu terik membakar bukit pasir setiap hari. Tapi mawar kecil tetap
bertahan walupun dalam cuaca yang tidak menguntungkan tersebut.
Suatu sore,
matahari merasa terkejut dengan kemampuan mawar untuk bertahan, lalu berkata
kepada bunga kecil, "Mawar terhormat saya merupakan sumber tenaga
terpenting di alam semesta ini. Saya memiliki kekuatan untuk memberi dan
menerima kehidupan. Ribuan makhluk hidup mengalah setiap hari, karena mereka
tidak mampu menanggung panas saya. Tapi,
kamu dapat bertahan tanpa keluhan apapun. Boleh saya tahu darimana sumber yang
memberi Anda kekuatan sebesar ini? "
"Oh,
Matahari yang kuat," kata mawar sedikit rendah hati, "Saya tidak tahu
banyak tentang gurun ini Tapi tidak ada satu orang pun yang hidup di tempat ini.
Saya mulai berempati dengan kesepian gurun ini dan memutuskan untuk membantu
apapun yang bisa saya lakukan, Dalam proses tersebut, saya tidak pernah
mengalami hal yang menyebabkan rasa sakit bagi saya.. perhatian saya telah
menjadi teman yang baik untuk gurun ini dalam kesepiannya. "
Tersentuh oleh perhatian mawar kecil terhadap gurun
tua tersebut, sang Matahari merasa ditaburi kemurahan hati – kemurahan hati
dari jutaan mawar lain yang memenuhi padang pasir dengan wewangian manis mereka
sehingga mengubah seluruh hamparan
kedalam oasis kehidupan yang terbaik.