
Pengertian MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) akan menjadi tujuan dari integrasi ekonomi regional pada tahun 2015 AEC membayangkan berikut karakteristik kunci: (a) pasar dan basis produksi tunggal, (b) wilayah ekonomi yang sangat kompetitif, (c) wilayah pembangunan ekonomi yang merata, dan (d) kawasan yang terintegrasi ke dalam ekonomi global.
Wilayah AEC kerjasama meliputi pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kapasitas; pengakuan kualifikasi profesional; konsultasi lebih dekat pada kebijakan makro ekonomi dan keuangan; langkah-langkah pembiayaan perdagangan; ditingkatkan infrastruktur dan konektivitas komunikasi; pengembangan transaksi elektronik melalui e-ASEAN; mengintegrasikan industri di seluruh wilayah untuk mempromosikan sumber daerah; dan meningkatkan keterlibatan sektor swasta untuk membangun AEC.
Singkatnya, AEC akan mengubah ASEAN menjadi daerah dengan pergerakan
bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil, dan aliran modal
yang lebih bebas.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) Blueprint
Para Pemimpin
ASEAN mengadopsi Blueprint Ekonomi ASEAN pada KTT ASEAN ke-13 pada
tanggal 20 November 2007 di Singapura untuk melayani sebagai rencana
induk yang koheren membimbing pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Manfaat MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
Kementerian
Perdagangan memaparkan peluang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan
dilakukan pada 2015. Pemaparan tersebut dilakukan didepan Asosiasi Bank
Pembangunan Daerah (Asbanda).
"MEA akan mendorong arus Investasi masuk ke dalam negeri yang menciptakan multiplier effect," ujar Direktorat fasilitas Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Junaedi, saat pemaparannya, Jakarta, Jumat (24/5/2013).
Junaedi mengatakan, peluang lain, yakni pasar tunggal memudahkan pembentukan joint venture dengan perusahaan di kawasan ASEAN. Sehingga lebih memudahkan akses bahan baku yang belum dapat dipasok dari dalam negeri.
"Pasar tunggal menciptakan pasar yang mencakup wilayah seluas 4,47 juta km persegi dengan potensi pasar lebih kurang sebesar 601 juta jiwa," tutur Junaedi.
Selain itu, lanjut Junaedi, MEA memberi peluang meningkatkan kecepatan perpindahan manusia dan modal. Apalagi dapat meningkatkan bargaining power yang dimiliki oleh masyarakat dalam menentukan pilihannya di tengah banyaknya produk dan kemudaan yang ditawarkan.
"Di bidang teknologi, adanya peningkatan transfer teknologi dari negara maju ke negara berkembang," tukas Junaedi.
sumber: ASEAN.ORG dan EKONOMY.OKEZONE.COM
"MEA akan mendorong arus Investasi masuk ke dalam negeri yang menciptakan multiplier effect," ujar Direktorat fasilitas Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Junaedi, saat pemaparannya, Jakarta, Jumat (24/5/2013).
Junaedi mengatakan, peluang lain, yakni pasar tunggal memudahkan pembentukan joint venture dengan perusahaan di kawasan ASEAN. Sehingga lebih memudahkan akses bahan baku yang belum dapat dipasok dari dalam negeri.
"Pasar tunggal menciptakan pasar yang mencakup wilayah seluas 4,47 juta km persegi dengan potensi pasar lebih kurang sebesar 601 juta jiwa," tutur Junaedi.
Selain itu, lanjut Junaedi, MEA memberi peluang meningkatkan kecepatan perpindahan manusia dan modal. Apalagi dapat meningkatkan bargaining power yang dimiliki oleh masyarakat dalam menentukan pilihannya di tengah banyaknya produk dan kemudaan yang ditawarkan.
"Di bidang teknologi, adanya peningkatan transfer teknologi dari negara maju ke negara berkembang," tukas Junaedi.
terima kasih atas informasinya, ini sangat membantu
BalasHapus