KNOWLEDGES Download

Berbagi informasi dunia dan semoga bermanfaat bagi masyarakat

Pages

Kamis, 14 November 2024

Kisah Racun Penyembuh


Seorang gadis bernama Li-Ii menikah dan tinggal bersama suami dan ibu mertua.  Dalam waktu singkat,  Li-Ii menyadari  bahwa ia tidak dapat cocok dengan ibu mertuanya dalam segala hal. Kepribadian mereka berbeda, dan Li-Ii sangat marah dengan banyak kebiasaan ibu mertua.  Li-Ii juga dikritik terus-menerus.  Hari demi  hari,  minggu demi  minggu,  Li-Ii dan ibu mertua tidak pernah berhenti  konflik dan bertengkar.  Keadaan jadi tambah buruk,  karena berdasarkan tradisi Cina,  Li-Ii  harus taat kepada setiap permintaan sang mertua.   

Semua keributan dan pertengkaran di rumah itu mengakibatkan suami yang miskin itu ada dalam stress yang besar. Akhirnya,  Li-Ii tidak tahan lagi dengan temperamen  buruk dan dominasi ibu mertuanya, dan dia memutuskan untuk melakukan sesuatu.    

Li-Ii pergi  menemui teman baik ayahnya,  Mr Huang, yang menjual jamu. Li-Ii menceritakan apa yang dialaminya dan meminta kalau-kalau Mr Huang dapat memberinya sejumlah racun supaya semua kesulitannya selesai.    

Mr Huang berpikir sejenak dan tersenyum dan akhirnya berkata,  Li-Ii, saya akan menolong, tapi  kamu harus mendengarkan dan melakukan semua yang saya minta.    

Li-Ii menjawab,"Baik, saya akan melakukan apa saja yang anda minta."
Mr Huang masuk kedalam ruangan dan kembali  beberapa menit kemudian dengan sekantong jamu.    

Dia memberitahu  Li-Li, "Kamu tidak boleh menggunakan racun yang bereaksi cepat untuk menyingkirkan ibu  mertuamu,  karena nanti orang-orang akan curiga.  Karena itu saya memberimu sejumlah jamu yang secara perlahan akan meracuni tubuh ibu  mertuamu.    

Setiap hari masakkan daging babi atau ayam dan kemudian campurkan sedikit jamu ini.  Nah,  untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang mencurigaimu  pada waktu ia meninggal,  kamu harus berhati-hati dan bertindak dangan sangat baik dan bersahabat. Jangan berdebat dengannya, taati dia, dan perlakukan dia seperti seorang ratu." Li-Li sangat senang.  Dia kembali  ke rumah dan memulat rencana pembunuhan terhadap ibu mertua.

Minggu demi minggu berlalu, dan berbulan bulan berlalu, dan setiap hari,  Lili melayani ibu mertua dengan masakan yang dibuat secara khusus.  Li-Li ingat apa yang dikatakan Mr Huang tentang menghindari kecurigaan, jadi Li-Li mengendalikan emosinya, mentaati ibu  mertua, memperlakukan ibu  mertuanya seperti  ibu-nya sendiri dengan sangat baik dan bersahabat.

Setelah eman bulan,  seluruh rumah berubah.  Li-Ii telah belajar mengendalikan emosinya begitu rupa sehingga hampir-hampir ia tidak pernah meledak dalam amarah atau kekecewaan.  Dia tidak berdebat sekalipun dengan ibu mertua-nya, yang sekarang kelihatan jauh lebih baik dan mudah ditemani.

Sikap ibu mertua terhadp Li-Ii berubah,  dan dia mulai  menyayangi Li-Ii seperti anaknya sendiri.  Dia terus memberitahu teman-teman dan kenalannya bahwa Li-Ii adalah menantu terbaik yang pernah ditemuinya. Li-Ii dan ibu mertuanya sekarang berlaku sepertu ibu dan anak sungguhan. Suami Li-Ii sangat senang melihat apa yang telah terjadi.

Satu hari,  Li-Ii datang menemui Mr. Huang dan minta pertolongan lagi. Dia berkata, "Mr Huang, tolonglah saya untuk mencegah racun itu membunuh ibu  mertua saya.  Dia telah berubah menjadi wanita yang sangat baik dan saya mengasihinya seperti  ibu saya sendiri. Saya tidak ingin dia mati karena racun yang saya berikan."

Mr. Huang tersenyum dan mengangkat kepalanya.  "Li-Ii, tidak usah khawatir.  Saya tidak pernah memberimu racun. Jamu yang saya berikan dulu adalah vitamin  untuk meningkatkan kesehatannya. Satu-satunya racun yang pernah ada ialah didalam pikiran dan sikapmu terhadapnya, tapi semua sudah lenyap oleh kasih yang engkau berikan padanya."

Semoga bermanfaat.

Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Calendar Widget by CalendarLabs
Diberdayakan oleh Blogger.
free counters