Pages

Subscribe:

Kamis, 06 Juni 2013

Raja Yang Jujur dan Berjiwa Ksatria

Share on :
 Ketika China masih terpecah-pecah menjadi beberapa kerajaan, perang adalah sesuatu yang tak bisa dihindari. Kerajaan besar akan saling berperang untuk menunnjukan kekuasaanya, sementara nasib kerajaan kecil adalah menjadi rebutan kerajaan yang lebih besar dan nasibnya selalu menjadi negara jajahan.
Tapi Kerajaan Hu ternyata tidak pernah dijajah oleh kerajaan besar manapaun, padahal Kerajaan Hu hanyalah sebuah kerajaan kecil yg kekuatan tentaranya minim, dan faktanya kerajaan ini adalah sebuah kerajaan yang makmur dan dipimpin oleh seorang raja yg terkenal sangat jujur. Kenapa Kerajaan Hu aman aman saja...? karena Kerajaan Hu letak geografisnyalah yang melindunginya, kerajaan ini
dikelilingi oleh pegunungan tinggi dan dibatasi oleh sebuah sungai lebar yg beraliran cukup deras. Satu-satunya jalan masuk ke kerajaan itu adalah melalui sebuah jembatan yg melintas di atas sungai besar. Hal ini tentu saja menyulitkan kerajaan besar manapun yg hendak menyerang kerajaan tersebut, kerajaan besar dengan bala tentara ribuan tentu akan kerepotan jika harus melintasi sungai lebar tersebut apalagi jika melewati jembatan. Sebesar apapun tentaranya pasti akan terpecah dan tercerai berai pada saat menyeberang sungai dan akan menjadi sasaran empuk tentara Kerajaan Hu.
Namun ternyata ada saja raja yg nekad mengerahkan pasukannya untuk menyerang Kerajaan Hu , seorang raja yang bernama Raja Zhou mengerahkan tentaranya besar-besaran dengan tujuan untuk menjajah Kerajaan Hu, dan memang sesuai dugaan sebesar apapun tentara yg dikerahkan saat menyeberang sungai mereka menjadi tercerai berai karena harus berusaha agar tidak hanyut. Panglima perang Kerajaan Hu yg mengetahui negaranya akan diserang segera menyiapkan pasukannya untuk menghadang pergerakan pasukan Kerajaan Zhou, tapi sang panglima terkejut ketika rajanya memberi perintah, :
"siapkan pasukan, tapi tunggu sampai musuh menyeberang sungai baru kita menyerang..."
"tapi tuanku ...pasukan kita tak akan sanggup menghadapi pasukan Kerajaan Zhou, mereka lebih banyak dan berpengalaman, satu-satunya kesempatan kita adalah menyerang mereka saat sedang menyeberang sungai......saat itu kekuatan mereka melemah tuanku...." bantah sang panglima.
"DIAM KAU PANGLIMA!!!!!! AKU TAHU JIKA KITA MENYERANG MEREKA SAAT MENYEBERANG SUNGAI MAKA KITA AKAN MENANG, TAPI ITU ADALAH PERBUATAN TIDAK KSATRIA DAN TIDAK JUJUR.....LEBIH BAIK KITA TUNGGU MEREKA MENYEBERANG."
"tapi baginda...kita tak mungkin menang kalo begitu...."
" WAHAI PANGLIMAKU...DENGARLAH........AKU LEBIH BAIK KALAH DAN MATI SECARA KESATRIA DARIPADA HARUS MENANG DENGAN MELAWAN MUSUH YANG TIDAK SIAP...!!!!!"
dan memang pada akhirnya Kerajaan Hu kalah dan menjadi jajahan Kerajaan Zhou, sementara Raja Hu dihukum mati dengan dipenggal kepalanya tapi tetap mempertahankan prinsip kejujuran yang dia yakini.
so..pilih mana.......jujur apa bodoh.........?????

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar