ASTRONOMI
Adalah
cabang Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari dan menyelidiki benda-benda
langit dan jagat raya. Pada mulanya penyelidikan itu hanya bertujuan untuk
menentukan letak benda-benda langit guna keperluan penanggalan, tetapi karena
adanya penemuan-penemuan baru seperti teleskop dan spektroskop menjadikan
Astronomi, ilmu yang mencoba mengetahui hakekat benda langit, kepada materi
yang menjadikannya, kepada suhunya, dan sebagainya. Ringkasnya Astronomi,
sekarang bertujuan mempelajari struktur dan evolusi jagat raya dengan seluruh
isinya.
Kurikulum
pendidikan Sarjana Astronomi ditopang terutama oleh Ilmu-ilmu Fisika, dan
Matematika. Hal ini dikarenakan sangat eratnya kaitan antara Astronomi dengan
dua ilmu tersebut. Di samping itu belajar Astronomi dituntut untuk selalu
berfikir nalar, kritis dan kreatif. Sedangkan kurikulum khususnya meliputi
antara lain: astronomi dan astrofisika, mekanika benda langit, kosmologi,
struktur galaksi, struktur dan evolusi bintang.
Sarajana Astronomi
banyak dibutuhkan oleh LAPAN, TNI AU, Observarium Bosscha-ITB, Planetarium dan
Departemen Perhubungan.
BIOLOGI
Adalah
ilmu yang mempelajari aneka ragam jasad hidup ditinjau dari segi reka bentuk,
fungsi, penyebaran, tingkah laku, perkembangan serta pengaruh lingkungan
terhadapnya.
Pada
mulanya, Biologi hanya mempelajari jasad hidup yang sudah ditelaah, seperti:
Morfologi, Fisiologi, Taksonomi, dan Ekologi. Tetapi setelah penemuan
mikroskop, Biologi mampu mempelajari bidang-bidang yang pelik dari jasad hidup,
diantaranya penyeledikan Biologi sel dan molekuler yang maju dengan pesat.
Kurikulum
pendidikan sarjana Biologi meliputi antara lain: genetika, anatomi, embriologi,
fisiologi, mikroteknik, mikrobiologi, ekologi, evolusi, patologi, parasitologi,
dsb.
Sarjana lulusan Biologi
banyak dibutuhkan oleh laboratorium-laboratorium farmasi rumah sakit
(laboratorium klinis), LIPI (Puslitbang Biologi, Oseanologi, Bioteknologi),
Puslitbang Ekologi dan Kesehatan Depkes, Puslitbang Pertanian Deptan,
Puslitbang Hasil Hutan Dephut, Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam Dephut,
Puslitbang Perikanan Deptan, Puslitbang Penyakit Menular Depkes, Lembaga
Biologi Nasional LIPI, BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional),
Herbarium Bogoriense, Batan, Bulog, Bappenas, Survey Riset Nasional, berbagai
lembaga peneltian dan konservasi lingkungan seperti WWF, Conservation
International, Bapedal, Yayasan Terumbu Karang Indonesia, dll. Bisa juga di
lembaga-lembaga pendidikan seperti: ITB, UNPAD, UGM, UI, UNAIR, dsb. Selain itu,
sarjana lulusan Biologi juga dapat bekerja di berbagai industri makanan dan
minuman, industri farmasi dan kimia, kosmetika dan klinik kesehatan, serta
berwiraswasta di bidang perkebunan dan perikanan. Pada saat ini permintaan akan
tenaga ahli Biologi belum terpenuhi.
FISIKA
Adalah
ilmu pengetahuan alam yang terutama berkaitan dengan masalah-masalah: gerak,
suatu partikel atau benda akibat dari suatu gaya, dan dengan teori-teori medan,
yaitu: sumber dari sifat medan, medan gravitasi elektro magnet, nuklir dan
sebagainya. Semula ilmu Fisika ini hanya mempelajari gejala alam yang mudah
terlihat, seperti panas, gerak dan sebagainya. Kemudian dikembangkan lagi
mencakup gejala-gejala optik, listrik dan sebagainya, sampai pada sifat dan
gerak laku dari partikel-partikel seperti atom dan sebagainya. Mata kuliah yang
diberikan dalam jurusan Fisika antara lain: mekanika, thermodinamika, Fisika
modern, teori medan, Fisika kwantum, susunan zat, fisika material,dsb.
Lapangan kerja bagi
sarjana Fisika lebih banyak pada bidang penelitian dan pengembangan pada
lembaga-lembaga IPTEK seperti LIPI, BPPT, BATAN BAKORSURTANAL, LAPAN, dsb. Atau
menjadi staf peneliti dan pengajar di lembaga pendidikan.
FARMASI
Adalah
bidang ilmu yang mempelajari tentang pembuatan obat-obatan. Ruang lingkup
tanggung jawab mulai dari pengadaan senyawa Kimia dalam bentuk terolah atau tak
terolah menjadi sediaan yang siap diedarkan (dengan memperhatikan segi-segi
Kimia, Fisika dan terapeutik juga estetikanya) ke dalam rantai kehidupan dengan
manusia kepada sasaran terakhir.
Pada
tingkat-tingkat permulaan, kurikulum farmasi ditekankan pada penguasaan
ilmu-ilmu dasar seperti Kimia, Fisika dan Biologi dengan orientasi ke bidang
farmasi melalui Kimia farmasi dan ilmu resep. Pada tingkat-tingkat selanjutnya akan
dikonsentrasikan melalui beberapa bidang keahlian: farmakognosi-fitokimia,
farmakologi-toksikologi, farmaseutika-biofarmasi, farmas-rumah sakit, kimia
farmasi, kimia medisinal dan teknologi farmasi. Setelah menyelesaikan program
kesarjanaan, bisa dilanjutkan ke pendidikan profesi farmasi (apoteker).
Bidang pekerjaan sarjan
Farmasi sangat luas, mulai dari bidang industri farmasi (obat insektisida dan
lain-lain), jasa perdagangan (pengadaan dan distribusinya), pengawasan mutu
perbekalan kesehatan, makanan dan kosmetika, laboratorium klinik kimia, lembaga
pendidikan, lembaga penelitian sampa jasa asuransi.
bersambung..
0 komentar:
Posting Komentar